Rabu, 21 Oktober 2009

SISTEM SARAF MANUSIA


Fungsi Utama saraf :

1. Menerima informasi dalam bentuk rangsang / stimulus dari luar.

2. Memproses informasi / rangsangan yang diterima

3. Memberi tanggapan / merespon / bereaksi terhadap rangsang yang diterima

Macam – macam rangsangan / stimulus berdasarkan jenisnya :

1. Rangsangan Mekanik : Sentuhan, tekanan

2. Rangsangan Kimiawi : Rasa , bau.

3. Rangsangan Fisik : Temperatur, cahaya, dan gravitasi

Menurut asalnya, rangsangan dibedakan menjadi 2 bagian :

1. Dari luar tubuh : Suara, cahaya, bau , panas , dan tekanan

2. Dari dalam tubuh : Lapar, haus, nyeri.


1. Sel Saraf

- Merupakan unit terkecil penyusun sistem saraf

- Sel saraf disebut juga Neuron

- Manusia mempunyai ± 100 milyar neuron di Otak.

- Fungsinya, membawa pesan / rangsang.

- Impuls saraf, ialah pesan yang dibawa oleh sel saraf

1 Neuron / 1 sel saraf terdiri atas : Dendrit, Badan sel saraf, , dan Akson.

a. Dendrit :

- Bagian sel saraf yang menerima pesan ( impuls ) dari sel yang lain dan mengirimnya ke badan sel.

- Merupakan serabut – serabut pendek yang berupa tonjolan sitoplasma yang bercabang dari badan sel.

b. Badan Sel saraf :

- Sebagai pengolah informasi.

- Mengandung Inti sel, sitoplasma, dan mitokondria.

c. Akson ( Neurit )

- Yang menyalurkan pesan (impuls ) dari badan sel ke Neuron lain

- Merupakan serabut panjang, umumnya tidak bercabang.

Neurit mengandung Neurofibril atau benang – benang halus, yang dibungkus oleh

Selubung Myelin = selaput pembungkus neurit berwarna putih kekuningan. Selubung myelin terdiri atas sel – sel schwan.

Sel Schwan = sel yang memberi nutrisi pada akson / neuritadan untuk regenerasi akson.

Pada pertemuan antara selubung myelin terdapat nodus ranvier.

Nodus Ranvier = bagian neurit yang tidak terselubungi oleh selubung myelin. Fungsinya mempercepat pengiriman rangsang saraf.

d. Synapsis : Hubungan antara neurit / akson dengan dendrit dari neuron lain.

Berdasarkan fungsinya, sel saraf ada 4 macam, yaitu :

1. Sel saraf sensorik : Menghantar rangsang dari reseptor ke saraf pusat

2. Sel saraf motorik : Menghantar rangsang dari pusat ke efektor ( otot / kelenjar )

3. Sel saraf Konektor : Penghubung antara neuron satu dengan neuron lain

4. Sel saraf Ajustor : Penguhubung neuron sensorik dan motorik di sumsum tulang belakang

Sistem saraf dibagi menjadi 2 bagian:

1. Sistem saraf pusat : Otak, sumsum lanjutan, sumsum tulang belakang

2. Sistem saraf tepi : sistem saraf somatik dan autonom

2. Sistem Saraf Pusat

A. OTAK

Otak dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.

2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem
saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:

1. otak besar (serebrum)

2. otak tengah (mesensefalon)

3. otak kecil (serebelum),

4. jembatan varol.

5. sumsum sambung / lanjutan (medulla oblongata)


1. Otak Besar (serebrum)

Terdiri atas belahan kanan ( mengatur dan melayani tubuh bagian kiri ) dan belahan kiri (mengatur dan melayani tubuh bagian kanan )

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Merupakan pusat pengendali berbagai aktivitas tubuh yang disadari ( berfikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat )

Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.

Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.

Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.


2. otak tengah (mesensefalon)

Merupakan penghubung antara otak depan dan otak belakang.Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.

Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks akomodasi mata seperti penyempitan pupil mata, gerak bola mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

3. otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot tubuh yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

Terdiri atas sisi sebelah kanan dan kiri, yang dihubungkan dengan jembatan varol ( di depan otak kecil )

4. jembatan varol.

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang.

5. sumsum sambung / lanjutan (medulla oblongata)

Berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis ( sumsum tulang belakang ) menuju ke otak. Sebagai pusat pengatur refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi (pernafasan), gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, muntah,dan berkedip.

B. SUMSUM TULANG BELAKANG ( Medula Spinalis )

Berfungsi untuk meneruskan jalannya impuls dari dan menuju ke otak. Merupakan pusat gerak refleks. Letaknya memanjang di dalam rongga tulang belakang dari ruas tulang leher.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.

3. Sistem Saraf Tepi

Merupakan percabangan dari saraf pusat yang menyebar dari seluruh bagian tubuh.

Terdiri atas : 1. sistem saraf sadar / somatik

2. sistem saraf Autonom / viseral

1. Sistem Saraf sadar / somatik.

Mengatur kerja organ secara sadar. Terbagi menjadi 2 bagian.

    1. Saraf kranial : terdiri atas 12 pasang serabut saraf otak
    2. Saraf spinal : terdiri atas 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang,

2. Sistem saraf Autonom (viseral )

Mengontrol organ – organ dalam tanpa dipengaruhi oleh kesadaran.

Saraf otonom ada 2 macam : a. Saraf simpatik

b. Saraf parasimpatik

kedua saraf ini bekerja saling berlawanan. Misalnya Simpatik memperlambat keluarnya urine, parasimpatik mempercepat keluarnya urine


Selasa, 20 Oktober 2009

MUTIARA HIKMAH

Cinta dan Mencintai…..

* Sesungguhnya , Cinta terhadap sesuatu bisa membuat buta dan tuli…

Orang yang mencintai tidak melihat seseorang yang lebih menawan daripada orang yang dicintai. Boleh jadi pesona keindahan orang yang dicintai itu biasa – biasa saja, tetapi di mata orang yang mencintai pesonanya tampak sempurna.

* Tidak dapat disangsikan bahwa orang yang dicintai adalah sesuatu yang paling manis di mata orang yang mencintai dan lebih berharga dari segala sesuatu.

* Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja. Siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja. Siapa tahu pada suatu hari kelak , ia akan menjadi orang yang kau cintai…

* Jangan dikira dikira pasangan yang sudah bercinta sekian lama, saat menikah akan terus mencintai pasangannya. Dan jangan dikira pasangan yang tidak melalui fase percintaan akan sulit mencintai pasangannya setelah menikah.

* Cinta itu ibarat sebuah pohon. Akarnya tumbuh ketika mulai berinteraksi dengan pasangannya. Cinta pun akan bersemi ketika mulai menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangannya.

* Sirami dan pupuk cinta dengan kasih sayang dan perhatian. Ia akan berbuah ranum ketika berusaha memberi yang terbaik untuk pasangan

* Namun cinta tidak tumbuh begitu saja. Cinta perlu dirawat dan dijaga dari penyakit dan hama yang mengganggu…

* Ya Alloh, bersama nikmat kehidupan yang Engkau pinjamkan ini, limpahi aku dengan hidayahMu. Bimbinglah aku untuk mengarungi sisa-sisa umur ini dengan penuh taat dan cinta kepada MU

* Wahai Alloh, bantulah aku mencapai cintaMu, menggapai RidhaMu. Penuhilah hati ini dengan kebesaran dan keagunganMu.Penuhkanlah hati ini dengan kecintaan kepada RasulMu Muhammad Saw.

Ya Alloh…satukan hati-hati kami dan jadikan hati-hati kami menyatu, saling menyayangi, saling mencintai, dan memuliakan satu sama lain dalam kecintaan kepada Mu.

MUTIARA HIKMAH

RINDU DAN PENGHARAPAN

* Semakin hari semakin bertambah usiaku. Kian waktu , pengalaman mendewasakanku. Akal dangkal tak mampu memacu laju. Hanya iman setipis kulit bawang memandu arah tuju. Berbantu Rahmat Mu yang senantiasa bersamaku.

* Aku rindu menjadi tamu Mu, Aku rindu kemesraan dalam cinta Mu. Aku rindu ketenangan di dalam rumah Mu. Aku rindu nuansa bahagia di kamar Raudhah Mu. Aku rindu ruang waktu bersama Kekasih Mu. Aku rindu untuk dekat dengan Rasul Mu. Aku rindu perasaan itu…

* Ya Alloh, semoga Kau menganugerahi kekuatan yang lebih, buatku hari ini, esok hari, dan hari – hari seterusnya. Saat ini tak ada yang aku perlu, selain dari Rahmat Mu, sebagai pelindung untuk aku menghadapi derasnya dan panasnya dunia ini. Dan semoga barokah Mu bisa melembutkan semula hatiku yang makin keras, mencairkan semula air mata yang makin kering, dan menyucikan lagi hati yang makin hitam.

* Ya Alloh, tetapkan hatiku, buang keraguan yang bersarang, kurniakan aku keyakinan untuk menepis ajakan dan rayuan manis dunia , pelihara aku dari bujukan yang melalaikan…

* Ya Alloh, aku percaya perancanganMu untukku, maka dengan itu, aku mohon petunjuk dan hidayahMu, agar aku diberi ketenangan jiwa dan bebas dari belenggu ini..tetapkan hatiku sujud padaMu, hindarkan aku dari kesakitan yang melalaikan aku dari sisi Mu.

* Ya Alloh, pada Mu kumohon kehebatan kuasaMu, sekiranya ini bukanlah yang terbaik untukku dan untuknya, pisahkan aku dari ingatan –ingatan ini, agar khusyuk hatiku mengingat padaMu ya Alloh….

* Ya Alloh...Dimana lagikah dapat kutemui cinta sejati…kecuali pada Cinta Mu..

kemana lagikah hati ini harus berlabuh…kecuali pada Kasih Mu…

jadikanlah hati yang lemah ini ya Alloh…tertambat kukuh hanya pada Mu…

* Aku mohon ridha atas segala keputusan Mu… Kesejukan setelah matiku….Kenikmatan memandang wajah Mu…dan kerinduan berjumpa dengan Mu…Ampunilah diri yang tidak berharga ini Ya Alloh… Penuhilah kehinaannya dengan keindahan Maghfirah Mu..Ya..Alloh… Kepada Mu segala pengharapan….

Minggu, 02 Agustus 2009

SISTEM EKSKRESI

Sistem Ekskresi : adalah merupakan sistem pengeluaran dari dalam tubuh.

Bahan – bahan yang dikeluarkan : CO2 , Urea, Garam, dan hasil – hasil pemecahan zat racun dalam hati.

Organ – organ ekskresi : Ginjal, kulit, paru – paru, dan hati.

1. GINJAL

Letak : di tubuh bagian dorsal kedua sisi tulang belakang.

Jumlah : Sepasang.

Bentuk : Seperti biji kacang merah

Berat : 0,5 % dari berat tubuh. Jadi jika BB = 50 kg, maka berat ginjal = 250 gram

Tugas Ginjal :

  1. Menyaring darah.

Menyaring darah / membuang sampah yang berasal dari darah keluar tubuh ± 1,2 liter/menit = 72 liter per-jam = 1728 liter/hari

  1. Mengontrol volume darah

Dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel – sel tubuh.

  1. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam – garam tertentu.

Dalam rangka menjaga kelangsungan kegiatan sel, ginjal memelihara keseimbangan konsentrasi garam mineral dalam tubuh

Bagian – bagian ginjal :

  1. Korteks ( kulit ginjal )
  2. Medula ( sumsum ginjal )
  3. Pelvis ( piala/ rongga ginjal )

1. Korteks ( Kulit ginjal )

Di dalam korteks terdapat nefron. Nefron merupakan saluran panjang dengan satu ujung tertutup yang bertugas dalam proses prnyaringan darah. (ujung yang tertutup terdapat di lapisan korteks). Pada ujung tertutup ini dinding nefron meluas dan terlipat membentuk ruang seperti mangkok yang berdinding ganda (kapsula bowman). Di dalam kapsula bowman terdapat pembuluh – pembuluh darah kapiler (glomerulus)

Satu nefron terdiri atas :

1. Badan malphigi ( Kapsula Bowman dan Glomerulus )

2. Tubulus Proksimal

3. Lengkung Henle

4. Tubulus Distal


2. Medula ( Sumsum Ginjal )

Merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari kapsula bowman. Mengalirkan urine ke saluran yang lebih besal ( pengumpul ) dan bermuara di rongga ginjal ( pelvis )

3. Pelvis ( Rongga ginjal )

Rongga atau muara urine. Merupakan tempat bermuaranya urine sebelum dikeluarkan / dibuang.

Proses Pembentukan Urine

Ada 3 tahap atau 3 proses pembentukan urine:

  1. Filtrasi ( penyaringan )
  2. Reabsorbsi ( penyerapan kembali zat yang masih berguna )
  3. Augmentasi ( pembuangan zat sisa )


  1. Filtrasi :

Darah mengalir melalui glomerulus dan disaring disitu. Hasilnya Urine primer ( kandungannya glukosa dan asam amino ). Yang tersaring atau tersisa di glomerulus sel darah dan protein. Urine primer mengalir dari glomerulus ke kapsula bowman kemudian ke tubulus proksimal

  1. Reabsorpsi :

Dari tubulus proksimal ( saluran berkelok-kelok ) menuju ke lengkung Henle ( lengkung U ) disini terjadi reabsorbsi/penyerapan kembali air dan zat yang berguna (Glukosa, Asam amino, dan Garam Mineral) ke dalam darah. Hasilnya urine sekunder

  1. Augmentasi :

Urine sekunder mengalir ke tubulus distal. Terjadi pengeluaran zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh sehingga terbentuk urine sesungguhnya / / urine normal

Urine normal mengalir ke tubulus pengumpul / pelvis renalis (rongga ginjal) melalui sumsum ginjal dari pelvis menuju saluran ureter kemudian ke kandung kemih untuk selanjutnya menuju ke uretra.

Kandungan Urine normal antara lain; air, garam, urea dan zat tertentu seperti obat-obatan, dan tidak mengandung gula / protein

Skema Proses Pembentukan Urine:




Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal:

  1. Diabetes Mellitus / Kencing Manis : Urine banyak mengandung gula, karena kurangnya produksi hormon insulin dalam tubuh
  2. Nefritis : Kerusakan glomerulus akibat infeksi kuman, urea dan asam urine masuk kembali ke darah. Ada 2 macam nefritis yaitu;
    1. Albuminuria : Urine banyak mengandung albumin ( putih telur ) dan protein.
    2. Hematuria : Urine banyak mengandung darah
  3. Diabetes Insipidus / beser seni : kencing terus – menerus karena naiknya jumlah urine . Penyebabnya ialah karena tubuh kekurangan hormon antidiuretik ( ADH ), kalsium oksalat yang dapat menghancurkan batu ginjal atau menekan pembentukan urine.
  4. Batu Ginjal : Endapan asam urat, kalsium oksalat (zat kapur), dan kalsium fosfat di dalam rongga ginjal/ saluran ureter atau di kandung kemih.
  5. Gagal Ginjal : tidak berfungsinya ginjal. Dapat diatasi dengan Cuci darah/dialysis atau Cangkok Ginjal/transplantasi

Mesin Dialisis ialah mesin yang digunakan untuk menyaring dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi dari darah pasien.

2. KULIT

Merupakan alat ekskresi yang terletak di seluruh permukaan tubuh paling luar.

Fungsi Kulit:

1. Membuang keringat yang merupakan zat sisa metabolisme. Keringat mengandung air dan garam.

2. Mengatur suhu tubuh

3. Pelindung tubuh terhadap gesekan, kuman penyakit, sinar matahari, suhu, serta bahan kimia.

4. Tempat pembuatan Vitamin D, penyimpan lemak, indera peraba

Bagian-bagian kulit:

1. Lapisan kulit ari ( Epidermis )

Merupakan lapisan kulit terluar dari permukaan tubuh. Terdiri dari;

a. Lapisan tanduk :

· Merupakan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri atas sel – sel mati.

· Lapisan ini dapat mengelupas dan diganti dengan sel-sel dibawahnya.

· Tidak terdapat pembuluh darah dan saraf sehingga jika terkelupas tidak menimbulkan rasa sakit atau mengeluarkan darah.

· Fungsinya mencegah penguapan yang terlalu banyak.

b. Lapisan Malphigi :

· Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan tanduk

· Terdiri atas sel-sl yang hidup dan selalu membelah

· Mengandung pigmen warna. Fungsi pigmen: melindungi kulit terhadap sengatan sinar matahari

· Terdapat ujung – ujung saraf perasa nyeri / sakit

· Pada permukaan kulit ari terdapat poripori tempat bermuara saluran kelenjar keringat.

2. Lapisan kulit jangat ( dermis )

Merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari.

Di dalam kulit jangat terdapat :

a. Pembuluh darah d. Kantung rambut

b. Kelenjar keringat e. Kelenjar minyak

c. Ujung-ujung saraf indera

a. Pembuluh darah :

Pembuluh darah kapiler berfungsi untuk memberi makan akar rambut dan sel-sel kulit agar dapat tetap hidup. Jika merasa takut, pembuluh kapiler darah menyempit akibatnya kulit tampak pucat.

b. Kelenjar keringat :

Fungsi : menghasilkan keringat yang terdiri atas air dan garam. Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat menyebabkan rasa haus dan mengakibatkan kehilangan banyak garam dalam darah. Rendahnya kadar garam dalam darah dapat mengakibatkan kejang-kejang hingga pingsan.

c. Ujung-ujung saraf indera :

Merupakan tempat indera perasa dan peraba. Perasa ( deteksi rasa panas, dingin, nyeri ). Peraba ( deteksi kasar, halus, sentuhan, tekanan )

d. Kantung rambut :

Memiliki akar dan batang rambut dan kelenjar minyak rambut. Akar rambut mendapat makanan dari pembuluh kapiler darah sehingga rambut bertambah panjang. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang fungsinya menegakkan rambut ketika tubuh dingin atau takut. Dekat juga dengan saraf perasa sehingga jika rambut dicabut akan terasa sakit.

e. Kelenjar minyak :

Terletak di sekitar batang rambut. Menghasilkan minyak untuk melemaskan rambut dan menjaga rambut dan kulit supaya tidak kering.

3. Lapisan jaringan ikat bawah kulit

Terdapat jaringan ikat terutama jaringan lemak.

3. PARU – PARU

Fungsi: - Sebagai alat pernafasan

- Membuang sampah metabolisme berupa karbondioksida dan uap air

Saluran respirasi: rongga hidung – tenggorokan – bronkus – bronkiolus – alveolus.

Gangguan / kelainan pada paru - paru

a. Pleuritis : gangguan pada selaput pembungkus paru – paru

b. TBC : Paru – paru ( alveolus dan bronkiolus ) diserang oleh basil

c. Kanker paru – paru : sel – sel paru – paru yang berkembang secara liar.

4. HATI

Terletak di rongga perut sebelah kanan atas tepat di bawah diafragma. Merupakan kelenjar yang terbesar.

Fungsi hati:

1. Mengatur kadar gula daram darah

2. Membentuk urea ( yang akhirnya dibuang ke ginjal )

3. Menawarkan racun

4. Membentuk protein plasma

5. Tempat pengubahan Provitamin A menjadi vitamin A

6. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen

7. Tempat pembongkaran eritrosit yang telah mati

Kelainan / gangguan pada hati :

Ø Hepatitis : kerusakan pada sel hati sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh dan tubuh menjadi kekuningan ( penyakit kuning )

Ø Hepatitis A

- Menular melalui mulut ( melalui makanan dan minuman )

- Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan dalam jangka waktu lama

- Dapat sembuh dan memiliki kekebalan sepanjang hidup

- Pengobatan dengan pemberian antibodi dan vaksin

Ø Hepatitis B

- Menular melalui darah (cairan yang terinfeksi ) atau dari ibu ke anak

- Dapat sembuh dan mendapat kekebalan

- Dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis sampai sirosis hingga kanker hati

- Pengobatan dengan interferon dan pemberian vaksin.

Ø Hepatitis C

- Menular melalui cairan tubuh

- Tidak menimbulkan gejala sehingga sulit di diagnosa

- Menyebabkan sirosis dan kanker hati

- Belum ada vaksin, dapat dihambat dengan interferon


SOAL UJI KEMAMPUAN

  1. Apa manfaat adanya sistem ekskresi dalam tubuh kita. Jelaskan !
  2. Apakah semua pengeluaran zat dari tubuh kita dapat disebut ekskresi ? jelaskan !
  3. Jelaskan secara singkat proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi pada ginjal!
  4. Sebut dan jelaskan lapisan-lapisan pada kulit !
  5. Jelaskan minimal 4 fungsi hati!
  6. Apa yang sebenarnya terjadi apabila seseorang mengalami sering kencing/kencing terus - menerus dalam jumlah yang banyak ( beser seni ) ? jelaskan.!
  7. Apa yang dimaksud dengan cuci darah? Bilamana cuci darah dilakukan? Jelaskan prosesnya !
  8. Jelaskan apa yang anda tahu tentang penyakit TBC, penyebab, bagian yang diserang dan cara mengatasinya !
  9. Jelaskan mengapa ketika orang merasa ketakutan atau kedinginan rambut – rambut kulitnya berdiri dan mukanya pucat !
  10. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning ? Jelaskan !



Kerjakan 10 soal di atas, yang sudah memiliki email. Jawaban bisa langsung dikirim lewat email: niningmualim@gmail.com , Jangan lupa tulis nama, kelas dan no.absenmu.

Selamat mengerjakan !