Minggu, 02 Agustus 2009

SISTEM EKSKRESI

Sistem Ekskresi : adalah merupakan sistem pengeluaran dari dalam tubuh.

Bahan – bahan yang dikeluarkan : CO2 , Urea, Garam, dan hasil – hasil pemecahan zat racun dalam hati.

Organ – organ ekskresi : Ginjal, kulit, paru – paru, dan hati.

1. GINJAL

Letak : di tubuh bagian dorsal kedua sisi tulang belakang.

Jumlah : Sepasang.

Bentuk : Seperti biji kacang merah

Berat : 0,5 % dari berat tubuh. Jadi jika BB = 50 kg, maka berat ginjal = 250 gram

Tugas Ginjal :

  1. Menyaring darah.

Menyaring darah / membuang sampah yang berasal dari darah keluar tubuh ± 1,2 liter/menit = 72 liter per-jam = 1728 liter/hari

  1. Mengontrol volume darah

Dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel – sel tubuh.

  1. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam – garam tertentu.

Dalam rangka menjaga kelangsungan kegiatan sel, ginjal memelihara keseimbangan konsentrasi garam mineral dalam tubuh

Bagian – bagian ginjal :

  1. Korteks ( kulit ginjal )
  2. Medula ( sumsum ginjal )
  3. Pelvis ( piala/ rongga ginjal )

1. Korteks ( Kulit ginjal )

Di dalam korteks terdapat nefron. Nefron merupakan saluran panjang dengan satu ujung tertutup yang bertugas dalam proses prnyaringan darah. (ujung yang tertutup terdapat di lapisan korteks). Pada ujung tertutup ini dinding nefron meluas dan terlipat membentuk ruang seperti mangkok yang berdinding ganda (kapsula bowman). Di dalam kapsula bowman terdapat pembuluh – pembuluh darah kapiler (glomerulus)

Satu nefron terdiri atas :

1. Badan malphigi ( Kapsula Bowman dan Glomerulus )

2. Tubulus Proksimal

3. Lengkung Henle

4. Tubulus Distal


2. Medula ( Sumsum Ginjal )

Merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari kapsula bowman. Mengalirkan urine ke saluran yang lebih besal ( pengumpul ) dan bermuara di rongga ginjal ( pelvis )

3. Pelvis ( Rongga ginjal )

Rongga atau muara urine. Merupakan tempat bermuaranya urine sebelum dikeluarkan / dibuang.

Proses Pembentukan Urine

Ada 3 tahap atau 3 proses pembentukan urine:

  1. Filtrasi ( penyaringan )
  2. Reabsorbsi ( penyerapan kembali zat yang masih berguna )
  3. Augmentasi ( pembuangan zat sisa )


  1. Filtrasi :

Darah mengalir melalui glomerulus dan disaring disitu. Hasilnya Urine primer ( kandungannya glukosa dan asam amino ). Yang tersaring atau tersisa di glomerulus sel darah dan protein. Urine primer mengalir dari glomerulus ke kapsula bowman kemudian ke tubulus proksimal

  1. Reabsorpsi :

Dari tubulus proksimal ( saluran berkelok-kelok ) menuju ke lengkung Henle ( lengkung U ) disini terjadi reabsorbsi/penyerapan kembali air dan zat yang berguna (Glukosa, Asam amino, dan Garam Mineral) ke dalam darah. Hasilnya urine sekunder

  1. Augmentasi :

Urine sekunder mengalir ke tubulus distal. Terjadi pengeluaran zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh sehingga terbentuk urine sesungguhnya / / urine normal

Urine normal mengalir ke tubulus pengumpul / pelvis renalis (rongga ginjal) melalui sumsum ginjal dari pelvis menuju saluran ureter kemudian ke kandung kemih untuk selanjutnya menuju ke uretra.

Kandungan Urine normal antara lain; air, garam, urea dan zat tertentu seperti obat-obatan, dan tidak mengandung gula / protein

Skema Proses Pembentukan Urine:




Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal:

  1. Diabetes Mellitus / Kencing Manis : Urine banyak mengandung gula, karena kurangnya produksi hormon insulin dalam tubuh
  2. Nefritis : Kerusakan glomerulus akibat infeksi kuman, urea dan asam urine masuk kembali ke darah. Ada 2 macam nefritis yaitu;
    1. Albuminuria : Urine banyak mengandung albumin ( putih telur ) dan protein.
    2. Hematuria : Urine banyak mengandung darah
  3. Diabetes Insipidus / beser seni : kencing terus – menerus karena naiknya jumlah urine . Penyebabnya ialah karena tubuh kekurangan hormon antidiuretik ( ADH ), kalsium oksalat yang dapat menghancurkan batu ginjal atau menekan pembentukan urine.
  4. Batu Ginjal : Endapan asam urat, kalsium oksalat (zat kapur), dan kalsium fosfat di dalam rongga ginjal/ saluran ureter atau di kandung kemih.
  5. Gagal Ginjal : tidak berfungsinya ginjal. Dapat diatasi dengan Cuci darah/dialysis atau Cangkok Ginjal/transplantasi

Mesin Dialisis ialah mesin yang digunakan untuk menyaring dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi dari darah pasien.

2. KULIT

Merupakan alat ekskresi yang terletak di seluruh permukaan tubuh paling luar.

Fungsi Kulit:

1. Membuang keringat yang merupakan zat sisa metabolisme. Keringat mengandung air dan garam.

2. Mengatur suhu tubuh

3. Pelindung tubuh terhadap gesekan, kuman penyakit, sinar matahari, suhu, serta bahan kimia.

4. Tempat pembuatan Vitamin D, penyimpan lemak, indera peraba

Bagian-bagian kulit:

1. Lapisan kulit ari ( Epidermis )

Merupakan lapisan kulit terluar dari permukaan tubuh. Terdiri dari;

a. Lapisan tanduk :

· Merupakan lapisan yang terletak paling luar dan terdiri atas sel – sel mati.

· Lapisan ini dapat mengelupas dan diganti dengan sel-sel dibawahnya.

· Tidak terdapat pembuluh darah dan saraf sehingga jika terkelupas tidak menimbulkan rasa sakit atau mengeluarkan darah.

· Fungsinya mencegah penguapan yang terlalu banyak.

b. Lapisan Malphigi :

· Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan tanduk

· Terdiri atas sel-sl yang hidup dan selalu membelah

· Mengandung pigmen warna. Fungsi pigmen: melindungi kulit terhadap sengatan sinar matahari

· Terdapat ujung – ujung saraf perasa nyeri / sakit

· Pada permukaan kulit ari terdapat poripori tempat bermuara saluran kelenjar keringat.

2. Lapisan kulit jangat ( dermis )

Merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari.

Di dalam kulit jangat terdapat :

a. Pembuluh darah d. Kantung rambut

b. Kelenjar keringat e. Kelenjar minyak

c. Ujung-ujung saraf indera

a. Pembuluh darah :

Pembuluh darah kapiler berfungsi untuk memberi makan akar rambut dan sel-sel kulit agar dapat tetap hidup. Jika merasa takut, pembuluh kapiler darah menyempit akibatnya kulit tampak pucat.

b. Kelenjar keringat :

Fungsi : menghasilkan keringat yang terdiri atas air dan garam. Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat menyebabkan rasa haus dan mengakibatkan kehilangan banyak garam dalam darah. Rendahnya kadar garam dalam darah dapat mengakibatkan kejang-kejang hingga pingsan.

c. Ujung-ujung saraf indera :

Merupakan tempat indera perasa dan peraba. Perasa ( deteksi rasa panas, dingin, nyeri ). Peraba ( deteksi kasar, halus, sentuhan, tekanan )

d. Kantung rambut :

Memiliki akar dan batang rambut dan kelenjar minyak rambut. Akar rambut mendapat makanan dari pembuluh kapiler darah sehingga rambut bertambah panjang. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang fungsinya menegakkan rambut ketika tubuh dingin atau takut. Dekat juga dengan saraf perasa sehingga jika rambut dicabut akan terasa sakit.

e. Kelenjar minyak :

Terletak di sekitar batang rambut. Menghasilkan minyak untuk melemaskan rambut dan menjaga rambut dan kulit supaya tidak kering.

3. Lapisan jaringan ikat bawah kulit

Terdapat jaringan ikat terutama jaringan lemak.

3. PARU – PARU

Fungsi: - Sebagai alat pernafasan

- Membuang sampah metabolisme berupa karbondioksida dan uap air

Saluran respirasi: rongga hidung – tenggorokan – bronkus – bronkiolus – alveolus.

Gangguan / kelainan pada paru - paru

a. Pleuritis : gangguan pada selaput pembungkus paru – paru

b. TBC : Paru – paru ( alveolus dan bronkiolus ) diserang oleh basil

c. Kanker paru – paru : sel – sel paru – paru yang berkembang secara liar.

4. HATI

Terletak di rongga perut sebelah kanan atas tepat di bawah diafragma. Merupakan kelenjar yang terbesar.

Fungsi hati:

1. Mengatur kadar gula daram darah

2. Membentuk urea ( yang akhirnya dibuang ke ginjal )

3. Menawarkan racun

4. Membentuk protein plasma

5. Tempat pengubahan Provitamin A menjadi vitamin A

6. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen

7. Tempat pembongkaran eritrosit yang telah mati

Kelainan / gangguan pada hati :

Ø Hepatitis : kerusakan pada sel hati sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh dan tubuh menjadi kekuningan ( penyakit kuning )

Ø Hepatitis A

- Menular melalui mulut ( melalui makanan dan minuman )

- Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan dalam jangka waktu lama

- Dapat sembuh dan memiliki kekebalan sepanjang hidup

- Pengobatan dengan pemberian antibodi dan vaksin

Ø Hepatitis B

- Menular melalui darah (cairan yang terinfeksi ) atau dari ibu ke anak

- Dapat sembuh dan mendapat kekebalan

- Dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis sampai sirosis hingga kanker hati

- Pengobatan dengan interferon dan pemberian vaksin.

Ø Hepatitis C

- Menular melalui cairan tubuh

- Tidak menimbulkan gejala sehingga sulit di diagnosa

- Menyebabkan sirosis dan kanker hati

- Belum ada vaksin, dapat dihambat dengan interferon


SOAL UJI KEMAMPUAN

  1. Apa manfaat adanya sistem ekskresi dalam tubuh kita. Jelaskan !
  2. Apakah semua pengeluaran zat dari tubuh kita dapat disebut ekskresi ? jelaskan !
  3. Jelaskan secara singkat proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi pada ginjal!
  4. Sebut dan jelaskan lapisan-lapisan pada kulit !
  5. Jelaskan minimal 4 fungsi hati!
  6. Apa yang sebenarnya terjadi apabila seseorang mengalami sering kencing/kencing terus - menerus dalam jumlah yang banyak ( beser seni ) ? jelaskan.!
  7. Apa yang dimaksud dengan cuci darah? Bilamana cuci darah dilakukan? Jelaskan prosesnya !
  8. Jelaskan apa yang anda tahu tentang penyakit TBC, penyebab, bagian yang diserang dan cara mengatasinya !
  9. Jelaskan mengapa ketika orang merasa ketakutan atau kedinginan rambut – rambut kulitnya berdiri dan mukanya pucat !
  10. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit kuning ? Jelaskan !



Kerjakan 10 soal di atas, yang sudah memiliki email. Jawaban bisa langsung dikirim lewat email: niningmualim@gmail.com , Jangan lupa tulis nama, kelas dan no.absenmu.

Selamat mengerjakan !